biologi


biologiKELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM PERNAPASAN


·        Faringitis


Faringitis merupakan peradangan pada faring sehinggaa timbul rasa nyeri pada waktu menelan makan ataupun kerongkongan terasa kering  gangguan ini di sebabkan oleh infeksi bakteri atau virus dan dapat juga di sebabkan terlalu banyak merokok.


·        Pneumonia


Pneumonia adalah peradangan paru-paru di mana alveulus biasanya berisi cairan dan eritrosit yang berlebihan. Jenis pneumonia yang umum adalah pneumonia bakteri. Penyakit ini di mulai dengan infeksi dalam alveolus, yaitu membran paru-paru mengalami peradangan dan berlubang- lubang sehingga cairan dan eritrosit masuk ke dalam alveolus. Dengan demikian alveolus terinfeksi oleh cairan dan eritrosit. Infeksi di sebarkan oleh bakteri  dari satu alveolus ke alveolus yang lain hingga dapat meluas ke seluruh lobus bahkan seluruh paru-paru.


·        Emfisema Paru-paru


Emfisema paru-paru adalah jumlah udara yang berleebihandi dalam paru-paru. Bila orang membicarakan emfisema paru-paru kronik, umumnya yang di maksud adalah suatu kerusakan paru yang kompleks yang di sebabkan menghisap tembakau. Empisema paru-paru di sebabkan oleh:
·           Infeksi kronik karena rokok atau bahan-bahan lain yang mengiritasi bronkus dengan serius sehingga mengacaukan mekanisme pertahanan normal saluran pernapasan;
·           Infeksi akibat berlebihan mukus karena peradangan dan edema epitelbronkiolus;
·           Gangguan saluran pernapasan sehingga menyebabkan kesukaran ekspirasi dan udara yang terperangkp dalam alveolus menjadi renggang.


·         Asma

       
Asma di tandai dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus yang menyebabkan kesukaran bernapas. Asma biasanya di sebabkan oleh hipersensivitas bronkiolus (di sebut asma bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara. Pada penderita di bawah usia 30 tahun, asma kira-kira 70% di sebabkaan oleh hipersensivitas alergi, terutama hipersensivitas terhadap tumbuhan. Pada penderita yang lebih tua, kira-kira 70% asma di sebabkan karena alergi pada bahan-bahan kimia dan kabut atau debu.


·        Dipteri


Dipteri merupakan penykit infeksi yang di sebabkan oleh bakteri  Corynebacterium diptherial yang dapat menimbulkan penyumbatan pada rongga farring (faringitis) maupun laring (laringatis) oleh lendir yang di hasilkanbakteri tersebut.
·        Asfiksi


Asfiksi adalah gangguan dalam pengankutan oksigen ke jaaringan yang di sebabkan terganggunya fungsi paru-par, pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh. Misalnya alveolus yang terisi air karena seseorang tenggelam. Gangguan yang lain adalah keracunan karbon monoksida yang di sebabkan karena hemoglobin lebih mengikat karbon monoksida sehingga pengangkutan oksigen dalam darah berkurang.


·        Tuberkulosis


Tuberkulosis merupakan penyakit spesifik yang di sebab kan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosae . Bakteri ini dapat menyerang semua organ tubuh, tetapi  yang paling sering adalah paru-paru dan tulang.
Pada tuberkulosis , bakteri menyebabkan  reaksi jaringan yang aneh dalam paru-paru. Daerah yang terinfeksi akan diserang oleh makrofag, sehingga daerah tersebut rusak dan akan di kelilingi oleh jaringan fibrotik untuk membentuk tonjolan ynag di sebut tuberkel. Proses ini membanu membatasi penyebaran tuberkel
 Yang mengandung bakteri dalam paru-paru. Akan tetapi hampir 3% dari seluruh penderita tuberkolosis tidak terbentuk proses pembatasan (pendindingan) ini , sehingga teberkel yang berisi bakteri menyebar ke seluruh paru-paru. Pada stadium lanjut akan menyebabkan daerah fibrotik di seluruh paru- paru sehingga mengurangi jumlah jaringan paru-paru fungsional. Keaadan ini menyebabkan :
·           Peningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk pertukaran udara paru-paru;
·           Mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan;
·           Mebgurangi luas permukaan membran pernapasan, yang akan meningkatkan ketebalan membran pernapasan sehingga menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru-paru.


·                                      Hipoksia


Hipoksia adalah kekurangan oksigen di dalam jaringan. Bila cukup berat, hipoksia dapat menyebabkan kematian sel-sel. Pada tingkat yang kuran berat akan mengakibaatkan :
·           Penekanan aktivitass mental, kadang-kadang memuncak sampai koma;
·           Menurunkan kapasitas kerja otot.


·                      Asidosis


Asidosis di sebabkan meningkatnya kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah yang menyebabkan terganggunya pernapasan.


·                      Sianosis

Sianosis adalah kebiruan pada kulit yang disebabkan karena jumlah hemoglobin deoksigagenisasi yang berlebihan di dalam pembuluh darah kulit, terutama dalam kapiler.

ARTIKEL BIOLOGI


D

I

S

U

S

U

N


OLEH :    HERLINDA SULTAN

KELAS :    XI.IPA.A


SMA NEGERI 01 UNGGULAN KAMANRE

TAHUN AJARAN 2010/2011